Friday, April 20, 2012

5 Pekerjaan yang Memicu Gangguan Kesehatan

Berikut ini adalah beberapa jenis pekerjaan yang dikaitkan dapat mempengaruhi kesehatan seseorang. Check this out!

Guru dengan risiko Arthritis
Radang sendi atau arthritis menjadi risiko kesehatan bagi orang yang harus banyak berdiri dalam pekerjaannya, termasuk guru. Oleh karena itu, orang dengan pekerjaan lebih banyak berdiri, harus pintar memilih sepatu yang nyaman dan tidak menggunakan hak tinggi. Sepatu ber-hak justru memberikan tekanan pada sendi di kaki. Tak hanya berdiri terlalu lama, orang yang memiliki kelebihan berat badan juga dikaitkan dengan penyakit radang sendi.

Tentara dengan risiko Stres
Sebuah situs CareerCast.com menetapkan tentara sebagai pekerja paling stres. Hal ini dikarenakan para prajurit negara ini selalu dituntut secara fisik, disiplin dan sedikitnya waktu untuk 'bersantai' atau bertemu keluarga. Tak hanya itu, CareerCast.com juga menyebutkan petugas pemadam kebakaran menempati posisi kedua pekerjaan dengan risiko stres disusul dengan pilot diposisi ketiga.

Buruh dengan risiko Gangguan Pernapasan
Health.com melaporkan bahwa debu yang dihirup dari tempat konstruksi dapat menyebabkan buruh pada risiko masalah paru-paru, seperti kanker, asbestosis dan mesothelioma. Bahkan menurut peneliti dari Oregon State University, penyakit paru-paru merupakan penyakit yang sering dialami para buruh. Gejalanya seperti sesek nafas, dada sesak, batuk, dan bernafas tidak normal.

Perawat dengan risiko Depresi
Orang-orang yang bertugas untuk merawat seseorang, seperti perawat, berisiko mengalami depresi. Health.com melaporkan bahwa 13 persen perawat telah mengalami depresi berat. Tahun lalu, Reuters melaporkan hasil survei Caring.com yang menunjukkan bahwa satu dari empat orang perawat khusus manula atau anak kecil lebih rentan mengalami depresi.

Pekerja Shift Malam dengan risiko Gangguan Tidur
Penelitian telah menunjukkan bahwa para pekerja yang berkerja pada shift malam lebih rentan mengalami masalah susah tidur, yang disebabkan oleh perbedaan jadwal tidur dan jadwal bangun mereka dengan kebanyakan orang. Akibatnya, mereka lebih cenderung tidak bersemangat, kurang energi, sakit kepala, dan sulit berkonsentrasi. Sehingga, mereka lebih sering melakukan kesalahan dalam pekerjaannya, rentan kecelakaan (karena ngantuk), perubahan mood dan lebih sering izin sakit.


Sumber : Sumber

No comments:

Post a Comment